Biaya Berlangganan Starlink
Lantas berapakah biaya berlangganan Starlink? Terkait dengan biaya Starlink, ada perbedaan yang nantinya dijumpai oleh pengguna bergantung dengan paket apa yang mereka pilih. Kemudian selain harus membayar layanan internet setiap bulannya, pengguna juga harus membeli perangkat keras atau hardware Starlink.
Secara umum, paket Starlink dibagi menjadi tiga jenis yaitu bernama Residential, Roam, dan Boats. Masing-masing paket memiliki biaya langganan tiap bulan dan hardware yang berbeda. Dikutip dari laman resmi Starlink, berikut rincian harga masing-masing paket Starlink:
Harga berlangganan tiap bulan: mulai dari Rp 750.000Harga hardware: Rp 4.680.000 (Standard Actuated)
Harga berlangganan tiap bulan: mulai dari Rp 990.000Harga hardware: Rp 4.680.000 (Standard Actuated)
Harga berlangganan tiap bulan: mulai dari Rp 4.345.000 sampai Rp 86.130.000Harga hardware: Rp 43.721.590 (Flat High Performance)
Pilihan Paket Starlink
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya terdapat setidaknya tiga jenis paket Starlink yang dapat dipilih oleh para pengguna dengan rincian harga berbeda satu sama lain. Tidak hanya harga berlangganan tiap bulannya yang berbeda, tetapi juga layanan yang ditawarkan memiliki perbedaan. Masih merujuk dari laman resmi Starlink, berikut uraian layanan yang didapat oleh pengguna saat memilih masing-masing paket yang ditawarkan:
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam laman USA Today, terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan para pengguna memilih layanan internet Starlink. Salah satunya mengenai keunggulan Starlink dibandingkan dengan layanan internet lainnya. Adapun keunggulan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Hardware Bisa Disewa
Keunggulan Starlink lainnya adalah mereka menyewakan perangkat keras atau hardware yang tersedia di wilayah tertentu. Dikatakan bahwa pelanggan bisa menyewa hardware Starlink dengan biaya yang dibebankan tiap bulannya. Nantinya pelanggan dapat memeriksa melalui laman resmi Starlink mengenai wilayah yang tersedia untuk menyewakan hardware mereka.
Dividen (Pembagian Laba Perusahaan)
Dividen adalah bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen biasanya diberikan secara periodik, misalnya tahunan atau triwulanan. Ada beberapa jenis dividen yang dibagikan perusahaan yakni dividen tunai, dividen saham, dan lain-lain. Dividen tunai dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Adapun dividen saham dibayarkan dalam bentuk tambahan saham.
Contoh keuntungan dari dividen ini misalnya Anda memiliki 200 lembar saham perusahaan ABC. Perusahaan mengumumkan dividen tunai sebesar Rp75 per saham. Dengan begitu, Anda akan menerima dividen sebesar 200 × Rp75 = Rp15.000.
Keuntungan saham dari dividen ini bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor mulai dari kinerja laba perusahaan, kebijakan pembagian dividen, hingga situasi ekonomi dan strategi investasi perusahaan.
Dengan demikian, berapa keuntungan saham per bulan yang bisa Anda terima akan sangat bergantung pada jumlah saham yang Anda miliki, harga saham, serta dividen yang diperoleh.
Sebagai contoh, Anda membeli saham sebuah perusahaan sebanyak 300 saham dengan harga Rp1.000 per saham. Dalam sebulan, sentimen pasar terhadap saham tersebut cukup baik sehingga harga saham tersebut mengalami kenaikan mencapai 25 persen yakni menjadi Rp1.250. Maka dalam satu bulan, Anda bisa memperoleh keuntungan dari capital gain sebesar (Rp1.250-1.000) x 300 atau Rp75.000.
Keuntungan tersebut masih bisa bertambah seiring dengan kebijakan pembagian dividen perusahaan yang biasanya dibayarkan per tahun.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa investasi saham merupakan investasi yang juga memiliki profil risiko tinggi karena sangat fluktuatif. Untuk jenis saham jangka pendek, Anda mungkin sudah bisa melihat keuntungan yang diperoleh dalam waktu satu bulan. Namun, untuk jenis-jenis saham jangka panjang, keuntungannya tentu saja baru bisa Anda lihat selama beberapa waktu, bisa sampai beberapa tahun.
Tabunganku BCA adalah produk tabungan yang dirancang untuk masyarakat umum, termasuk anak-anak dan pelajar yang baru mulai menabung. Produk ini menawarkan syarat yang sangat mudah dan biaya yang sangat rendah, bahkan bebas biaya administrasi bulanan, sehingga sangat cocok bagi mereka yang ingin mulai menabung tanpa harus khawatir dengan biaya-biaya tambahan. Berikut adalah rincian biaya yang berlaku:
- Setoran awal: Rp 20.000. Jumlah ini adalah setoran minimum yang harus disetor saat membuka rekening.
- Saldo minimum yang harus ditahan: Rp 20.000. Ini adalah jumlah saldo minimum yang harus ada di rekening agar tetap aktif.
- Biaya administrasi per bulan: Bebas biaya. Tidak ada biaya administrasi yang dikenakan setiap bulan.
- Biaya Pasif: Rp 2.000 per bulan setelah bulan ke-7 jika rekening tidak aktif.
- Biaya Transaksi Debit: Rp 2.500 per transaksi setelah transaksi ke-5 dalam satu bulan.
IDXChannel – Investor pemula kerap belum mengetahui cara menghitung berapa keuntungan saham per bulan.
Seperti diketahui, investasi saham merupakan salah satu investasi yang menjanjikan. Saham menawarkan keuntungan yang tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang perlu dicermati.
Meski demikian, jika dilakukan dengan cermat dan dibekali pengetahuan investasi baik teknikal maupun fundamental, investasi saham bisa jadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Lantas, berapa keuntungan saham per bulan? Agar tidak bingung, IDXChannel mengulas cara menghitung keuntungan saham seperti berikut ini.
Paket Tanpa Kontrak
Keunggulan Starlink pertama adalah paket tanpa kontrak yang ditawarkan. Seperti dijelaskan dalam laman resmi mereka, paket yang dipilih oleh para pengguna nantinya tidak terikat kontrak maupun komitmen jangka panjang. Hal ini membuat pengguna dapat memilih paket dalam batas waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Opsi Data Tidak Terbatas
Selanjutnya seluruh paket Starlink juga menawarkan data yang tidak terbatas alias unlimited. Hal ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, terutama mereka yang cenderung membutuhkan layanan internet unlimited.
Kecepatan Starlink yang Mengesankan
Ingin mencari layanan internet dengan kecepatan tinggi? Mungkin Starlink akan menjadi jawaban yang dicari selama ini. Meskipun harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan layanan internet yang lain, tetapi kecepatan internet yang diberikan oleh Starlink cenderung mengesankan. Hal ini mengingat Starlink menggunakan koneksi satelit, sehingga mampu memberikan kecepatan internet yang cenderung lebih tinggi.
Seperti layanan pada umumnya, Starlink juga memiliki kelemahan tersendiri. Hal ini perlu diketahui oleh calon pengguna sebagai bahan pertimbangan nantinya. Mengutip dari laman Starlink Insider, berikut beberapa kelemahan Starlink yang perlu untuk diketahui:
Kelemahan Starlink pertama berasal dari layanan pelanggan yang cenderung berkualitas kurang baik. Hal ini telah dialami pada pengguna di beberapa negara yang telah berlangganan Starlink. Dikatakan bahwa kualitas layanan pelanggan dinilai buruk. Meskipun pelanggan Starlink meningkat dalam waktu singkat, tetapi layanan pelanggan belum ada peningkatan.
Selanjutnya pemasangan perangkat keras atau hardware Starlink juga menimbulkan sejumlah kerugian bagi pengguna. Hal ini dikarenakan pengguna memasang sendiri perangkat mereka karena sudah ada panduan yang diberikan. Namun, tak sedikit pengguna yang membutuhkan bantuan dalam memasangnya. Sayangnya Starlink tidak menawarkan layanan pemasangan kepada pelanggan.
Meskipun Starlink memberikan klaim tahan terhadap cuaca, tetapi ada beberapa momen yang membuat sambungan internet cenderung terganggu atau bahkan melemah. Dikatakan pada saat gangguan cuaca ringan, jaringan internet Starlink memang tidak berpengaruh. Namun, saat terjadi hujan lebat, kecepatan internet justru lebih lambat dari yang seharusnya.
Selain efek cuaca misalnya hujan lebat, kinerja Starlink juga cenderung tidak berfungsi secara maksimal apabila frekuensi radionya terganggu. Hal ini diakibatkan oleh benda padat misalnya rumah, pohon, hingga benda-benda lainnya yang berpotensi menyebabkan gangguan pada sinyal.
Biaya Administrasi BCA Syariah
BCA juga menyediakan produk tabungan Syariah, yang dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Produk ini menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahan bagi nasabah yang menginginkan tabungan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Ada dua jenis akad yang digunakan dalam produk tabungan Syariah BCA, yaitu Mudharabah dan Wadiah. Berikut adalah rincian biaya administrasi yang berlaku:
- Biaya administrasi per bulan (Syariah Mudharabah): Rp 10.000. Akad ini merupakan bentuk kerja sama di mana nasabah sebagai pemilik modal dan bank sebagai pengelola modal akan berbagi keuntungan.
- Biaya administrasi per bulan (Syariah Wadiah): Rp 10.000 atau gratis, tergantung pada jenis layanan dan kesepakatan. Akad ini adalah bentuk titipan, di mana nasabah menitipkan dananya kepada bank dan bank berjanji untuk mengembalikan dana tersebut kapan saja diminta oleh nasabah.
Selain biaya administrasi bulanan, ada juga biaya-biaya lainnya yang berlaku untuk transaksi antar bank:
- Biaya transfer ke sesama bank BCA: Gratis
- Biaya transfer antar bank: Rp 6.500
- Biaya transfer SKN ke bank lain: Rp 5.000
- Biaya transfer RTGS ke bank lain: Rp 30.000
Penggunaan kartu ATM dalam produk tabungan Syariah juga memungkinkan nasabah, untuk melakukan berbagai transaksi perbankan seperti penarikan tunai, setor tunai dan transfer dengan batasan-batasan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
JAKARTA - Potongan bank BCA per bulan setiap tanggal berapa menarik untuk diulik. Pasalnya, para pengguna juga harus memperhatikan saldo minimal ATM BCA agar tidak terjadi penutupan rekening.
Jika saldo tidak mencukupi maka tidak ada potongan melainka bisa ditutup rekeningnya. Untuk itu, minimal saldo ATM BCA tergantung pada jenis tabungan yang Anda pilih. Beberapa jenis tabungan tersebut di antaranya yakni Tahapan BCA, BCA Tapres, dan tabungan Tahapan Xpresi.
Selain itu potongan bank BCA per bulan setiap tanggal berapa yakni tergantung jenis tabungannya. Sebagai informasi, biaya administrasi atau biaya admin adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada pemegang rekening atau nasabah. Setiap penggunaan rekening bank, akan dibebankan biaya admin per bulan maupun setiap transaksi.
Berikut potongan bank BCA per bulan setiap tanggal berapanya bersama tabungannya:
1. Biaya admin BCA Tabungan
Biaya admin BCA (Kartu ATM Blue Mastercard): Rp 15.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Gold Mastercard): Rp 17.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Platinum Mastercard): Rp 20.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Blue GPN): Rp 14.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Gold GPN): Rp 16.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Platinum GPN): Rp 19.000.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
2. Biaya admin BCA Tahapan Xpresi
Biaya admin BCA per bulan: Rp 7.500. Setoran awal buka rekening BCA: Rp 50.000. Saldo minimal ATM BCA: Rp 10.000.
3. Biaya admin BCA Tahapan Gold
Biaya admin BCA (Kartu ATM Blue Mastercard): Rp 15.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Gold Mastercard): Rp 17.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Platinum Mastercard): Rp 20.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Blue GPN): Rp 14.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Gold GPN): Rp 16.000. Biaya admin BCA (Kartu ATM Platinum GPN): Rp 19.000.
4. Biaya admin BCA Tabungan Tapres
Biaya admin BCA per bulan: Rp 17.000. Setoran awal buka rekening BCA: Rp 5 juta Saldo minimal ATM BCA: Rp 50.000.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kehadiran layanan internet milik Elon Musk bernama Starlink yang resmi masuk di Indonesia. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah berapa harga Starlink per bulan yang harus dibayarkan agar bisa langganan setiap bulannya?
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi (Kominfo) RI, sebelumnya di bulan April 2024 Starlink telah mengajukan perizinan operasional di Indonesia. Perizinan tersebut diajukan oleh Space X yang merupakan perusahaan milik Elon Musk. Pihak mereka mengajukan izin kepada Kominfo untuk menyelenggarakan layanan bertajuk Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).
Dilansir detikFinance, layanan jasa internet Starlink secara resmi telah masuk ke Indonesia yang diberi nama PT Starlink Service Indonesia. Hingga artikel ini dibuat, keberadaan jasa internet milik Elon Musk ini tengah dalam proses pemantauan oleh pihak Kominfo dikarenakan belum memiliki kantor dan belum membayar pajak sesuai aturan yang telah berlaku di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun masih menjadi fokus bagi Kominfo, kehadiran Starlink disambut antusias oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tidak sedikit yang penasaran terkait layanan jasa internet yang ditawarkan oleh pemilik Space X yaitu Elon Musk.
Lantas berapa harga langganan Starlink tiap bulannya? Agar mengetahui jawabannya, detikJogja telah merangkum penjelasannya secara lengkap. Simak uraian informasinya berikut ini.
Sebelum mengetahui biaya langganan Starlink, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami terlebih dahulu mengenai apa itu Starlink. Dikutip dari laman resmi mereka, Starlink adalah sebuah konstelasi satelit pertama dan terbesar yang ada di dunia. Perlu diketahui bahwa sebagai sebuah satelit, Starlink menggunakan orbit rendah di Bumi.
Hal tersebut dilakukan agar dapat menghadirkan internet broadband yang mampu memudahkan penggunanya. Baik itu dalam melakukan streaming, panggilan video, hingga game online.
Disampaikan bahwa Starlink menawarkan internet yang memiliki kecepatan tinggi. Namun, dengan latensi rendah kepada pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Ini dikarenakan Starlink memanfaatkan satelit canggih dan perangkat keras pengguna yang didasarkan pada pengalaman mendalam dari perusahaan mereka. Terutama dalam kaitannya dengan operasi di orbit maupun pesawat ruang angkasa.
Capital Gain (Selisih Harga Saham)
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Jika harga saham yang Anda beli naik, Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, Anda membeli 100 saham (1 lot) perusahaan ABC dengan harga Rp5.000 per lembar. Setelah beberapa waktu, harga saham naik menjadi Rp10.000 per lembar. Jika Anda menjual saham tersebut, maka Anda mendapatkan keuntungan sebesar (Rp10.000 - Rp5.000) × 100 = Rp500.000.
Keuntungan saham dari capital gain ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, hingga sentimen investor dan ekonomi global.