Liga Terbaik Di Asia

Liga Terbaik Di Asia

Peringkat 10 besar liga sepak bola terbaik di dunia dan di Asia berdasarkan penilaian TeamForm periode Q2 2023

Pelita Jaya Mengalahkan 8 Jawara Liga-liga Terbaik Asia

Jumat, 14 Juni 2024 - 13:41 WIB

VIVA – Pelita Jaya Basketball, perwakilan Indonesia di ajang FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia telah mengakhiri kompetisi dengan hasil yang sangat membanggakan.

Setelah mendapatkan tiket kualifikasi karena menjadi finalis musim IBL 2023 bersama Prawira Bandung, Pelita Jaya melakoni babak Kualifikasi pertama (2-7 April 2024) di Ulaanbaatar, Mongolia terdapat 8 tim dari regional south east & east asia (Indonesia, Thailand, Mongolia, Hong-Kong, Singapore, Malaysia) dimana tim kebanggan PJ-Holic ini dapat menyapu bersih walau berada dalam grup “neraka”. Babak kualifikasi pertama Pelita Jaya dapat mengalahkan:

Dan lolos ke babak kualifikasi ke 2 (23-26 April 2024) di Jakarta bersama Prawira Bandung, NS Matrix Malaysia & Hong-Kong Eastern. 4 tim bertarung di Jakarta untuk mendapatkan 2 tiket menuju babak pamungkas FIBA BCL ASIA di Dubai, U.A.E. Berkat dukungan PJHolic & Masyarakat Indonesia kembali Pelita Jaya menyapu bersih babak kualifikasi ke 2 dengan mengalahkan:

Dengan hasil sempurna 6-0 di babak kualifikasi Pelita Jaya langsung mendapatkan tiket menuju FIBA BCL ASIA di Dubai,U.A.E (9-15 Juni 2024) dimana kali ini akan berhadapan dengan para raksasa bola basket Asia para juara dari liga U.A.E, Jepang, Korea, China, Iran, Lebanon. Hasil drawing grup menempatkan Pelita Jaya kembali berada di grup “ Neraka” Bersama Perwakilan dari Jepang (FIBA ASIA RANKING #3), Iran(FIBA ASIA RANKING #4) dan Korea (FIBA RANKING #9) dengan komposisi tim terbaik, Bahkan Iran & Korea masing masing memiliki 5 pemain Tim Nasional didalam squad-nya.

Sayangnya Pelita jaya “Terpeleset” di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League di akhir bulan May 2024 dengan score 86-68 margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya ke depannya.

Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association) Scoring Champion & Foreign MVP plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.

Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup & Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final. “Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee & James Dickey III bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara & JaQuori Mclaughlin Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan Import Deon Thompson, Pelita Jaya Mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim korea. Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 Team Secara overall dengan 2 kali menang & 1 Kali kalah.

Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia & Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.

Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association) Scoring Champion & Foreign MVP plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.

Libero.id - Sebuah pertanyaan umum sering muncul, manakah Liga atau kompetisi terbaik di dunia? Lalu bagaimana menentukan bahwa Liga tersebut adalah yang terbaik?

Sebenarnya banyak kriteria yang harus dipertimbangkan untuk menilai sebuah Liga, apakah itu berdasarkan daya saing klub yang terlibat di dalamnya, derby, pemain yang terkenal, sejarah, kelayakan stadion dan masih banyak lagi faktor lainnya.

Dalam aspek bisnis, hak siar TV menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap sebuah kompetisi karena liga yang bagus perlu menghasilkan sepak bola yang menarik, menghasilkan banyak uang dan itu berasal dari TV. Selain itu, sebuah kompetisi juga harus melahirkan talenta muda, memiliki pendukung yang setia, dan menarik pemain terbaik dari seluruh dunia.

Berikut 17 Liga terbaik di dunia berdasarkan pemberian rangking FIFA;

1.Liga Premier Inggris

Kredit: premierleague.com

Tanpa perlu diragukan lagi, kompetisi tertinggi di tanah Ratu Elizabeth itu menempati peringkat pertama. Bukan tanpa alasan, Liga Premier adalah kompetisi sepak bola dengan jumlah penonton tertinggi di dunia.Seperti yang sudah diketahui, kompetisi Liga Premier dimainkan oleh 20 klub, termasuk tim asal  Wales yang berpartisipasi dalam sistem liga sepak bola Inggris.

Berdiri sejak tahun 1888 dengan nama Football League, berganti nama pada 20 Februari 1992, setelah kesepakatan dengan klub Liga Premier, Liga tersebut direformasi menjadi Liga Premier FA untuk mendapatkan keuntungan dari kesepakatan siaran televisi.

Kesepakatan ini menawarkan dana untuk semua klub di Liga Premier, besar ataupun kecil. Dengan 4,7 miliar orang setiap harinya menonton, keuntungan secara finansial jelas tak terelakkan lagi.

Klub-klub bersejarah seperti Liverpool, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Everton adalah tim fondasi, ditambah dengan masuknya tim kaya raya seperti Chelsea FC dan Manchester City, yang diakusisi oleh investor asing, menamnah persaingan kompetisi menjadi lebih ketat dalam 10 tahun terakhir.

2. La Liga - SpanyolPrimera Division atau yang lebih dikenal sebagai La Liga adalah kompetisi utama di spanyol yang dinaungi oleh LFP (Liga de Futbol Profesional).

La Liga diikuti oleh 20 tim dengan sistem promosi dan degradasi, serta dua pioner pertama mereka adalah Real Madrid dan Barcelona.

Real Madrid terpilih sebagai klub terbaik abad ke-20 oleh FIFA sementara Barcelona dengan filosofi bermainnya masih yang terbaik dalam menghasilkan pemain muda. Selain dua tim tersebut, La Liga juga memiliki tim kuda hitam sepetti Atlético de Madrid, Sevilla, Valencia, Real Sociedad dan Villareal.

La Liga memiliki banyak pertandingan yang mengesankan tetapi jelas ada kesenjangan besar antara 2-3 klub teratas dan tim liga lainnya. Bahkan El Classico tampaknya masih bernilai lebih secara keuangan daripada gabungan semua pertandingan di Negeri Matador.

Baik El Real maupun El Barca jelas telah banyak menggelontorkan dana untuk menarik pemain dunia, misalnya saja Cristiano Ronaldo ataupun Barca dengan Messi-nya yang menjadi pusat perhatian dunia sepak bola karena bakatnya yang luar bisa tersebut.

Dengan perginya CR7 ke juventus, El Clasico kehilangan duel Ronaldo dan Messi.

Kredit: bundesliga.com

Bundesliga diikuti oleh 18 tim dalam sistem promosi dan degradasi dan memiliki tingkat jumlah penonton rata-rata tertinggi dari semua kompetisi di Eropa.

Jika La Liga adalah persaingan antara Madrid dan Barcelona, maka Bundesliga adalah persaingan Bayern Muenchen dengan rekornya sendiri.

Tim Bavaria adalah pesaing gelar terkuat di Jerman dan salah satu pesaing terberat untuk memenangkan Liga Champions. Namun fakta bahwa rekor Die Bayern sulit untuk dikejar bukan berarti mereka tak memiliki saingan kuat, di antaranya seperti Borussia Dortmund dan Schalke 04, Bayer Leverkusen, Hertha BSC dan Borussia Monchengladbach adalah tim yang bagus dan cukup sukses di ajang Eropa.

Berbicara soal jumlah penonton, Bundesliga adalah rajanya. Jumlah di dalam pertandingan Bundesliga selalu mengalami lonjakan setiap musimnya.

Namun untuk sekarang fans masih belum bisa masuk stadion karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Allianz Arena FC Bayern Munich (75.000 kursi) dan Signal Iduna Park di Borussia Dortmund (81.000 kursi) adalah yang stadion dengan kapasitas terbesar di Bundesliga.

Kredit: legaseriea.it

Liga Italia, juga dikenal sebagai Serie A, adalah salah satu liga sepak bola terbaik di dunia, dimana 20 tim bersaing satu sama lain untuk promosi dan degradasi.

Sempat menjadi primadona di sepak bola, Serie A mulai mengalami penurunan dari banyak segi, mulai dari masalah finansial, gaya bermain yang monoton hingga masalah hak siar TV. Namun tim-tim besar seperti Juventus, Napoli, Inter, AC Milan, Roma, Fiorentina, dan Lazio tetap bisa eksis, bahkan perlahan tapi pasti, Serie A mulai kembali mengambil tempatnya.

Serie A telah banyak menghasilkan pemain yang luar biasa bahkan diantaranya banyak yang menjadi tokoh sepak bola. Kita bisa membayangkan kapten seumur hidup AC Milan Paolo Maldini, kiper Juventus Gianluigi Buffon, mantan striker dan kapten Roma Totti adalah sosok yang identik di Negeri Pizza.

Sama seperti 4 kompetisi sebelumnya, sistem yang digunakan oleh Ligue 1 adalah degradasi dan promosi. Ligue 1 Prancis telah menjadi liga yang sangat kompetitif sejak didirikan, dengan banyak tim berbeda menerima penghargaan tertinggi dengan menjadi juara Prancis.

Pemain bintang seperti Neymar, Mbappe, Marco Verratti, Angel Di Maria, Memphis Depay, dan lainnya menarik perhatian ke liga Prancis. Sayangnya, sebagian besar pemain di atas hanya bermain untuk satu klub.

Dominasi PSG dalam beberapa tahun terakhir (dan sumber daya mereka yang tampaknya tidak terbatas untuk membeli pemain bintang) telah membuat liga Prancis semakin tidak terduga.

Ketidakpastian tentang tim mana yang akan dinobatkan sebagai juara selalu besar, tetapi ketika klub seperti Paris Saint-Germain (PSG) atau Monaco dibeli oleh jutawan, persaingan yang setara tampaknya telah mati di Prancis.

6. Eredivisie-Belanda

Kredit: eredivisie.nl

Eredivisie adalah liga terbaik di Belanda. Diresmikan sejak 64 tahun yang lalu, banyak manajer dan pemain hebat lahir dari sana seperti Rinus Michels - pencipta 'Total Football', Johan Cruyff, Ruud Gullit dan Marco van Basten lebih dari cukup untuk menggambarkan apa yang diharapkan dari Liga Sepak Bola Belanda.

Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub Belanda tampaknya hanya tertarik melatih para pemain muda dan kemudian menjualnya ke klub-klub yang lebih besar. Dengan munculnya skuat Ajax Amsterdam yang direvitalisasi dan lolos ke semifinal Liga Champions 2018/2019, itu adalah bukti bahwa kompetisi Negeri Kincir Angin adalah salah satu yang terbaik.

Eredivisie Belanda tetap menjadi liga yang menarik dengan sepak bola menyerang, banyak gol, dan keterampilan hebat dari pemain muda yang luar biasa. Di Eredivisie, ada tim dengan sejarah yang mengesankan seperti Ajax, PSV Eindhoven, Feyenoord, AZ Alkmaar, dan FC Twente.

7. Liga Primeira - PortugalDengan diprakasai oleh The Big Three, SL Benfica, FC Porto dan Sporting Lisbon, kesemuanya adalah tim yang rutin menduduki peringkat atas dan sering ikut andil dalam kompetisi Eropa.

Sebagian besar produk terbaik dari Portugal bermain di liga lain di luar negeri. Karena situasi ekonomi, Portugal tidak dapat dibandingkan dengan Inggris atau Spanyol dalam hal penandatangan bintang, dan perjanjian hak siar televisi sangat lemah dibandingkan dengan liga Eropa lainnya. Untuk bisa bertahan dan tetap kompetitif, klub-klub Portugal harus rajin gencar mencari pemain asing muda dengan harga murah. Para pemain muda itu kemudian ditempatkan di Liga Primeira dan dijual ke tim yang lebih kaya beberapa bulan atau musim kemudian dengan harga yang fantastis.

Mengenai bakat lokal, Portugal telah menghasilkan beberapa pemain sepak bola terbaik selama bertahun-tahun – seperti Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, Luis Figo, Rui Costa, Vitor Baia atau Eusebio. Portugal adalah Italia baru dalam hal produksi pelatih. Ada sejumlah nama yang mengesankan seperti Jose Mourinho, Jorge Jesus, Leonardo Jardim, Marco Silva, Nuno Espirito Santo, dan André Villas-Boas.

8. Super Lig - TurkiDengan 3 tim terkuatnya, Galatasaray, Fenerbahce dan Besiktas, Super Lig tetap eksis sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia. Super Lig akan menyajikan pertandingan yang kental akan rivalitas serta  atmosfer permainan yang panas.

Kedatangan pesepak bola kelas dunia juga menambah daya tarik kompetisi yang sudah berdiri sejak tahun 1959 itu. Dan salah hal yang  menarik adalah begitu banyaknya talenta asing yang mendatangi Turki dengan harapan bisa mendapatkan kembali performa mereka atau menutup karir di sana.

9. Brasileirao - BrasilBrasil selalu menjadi salah satu kekuatan yang dominan dalam sepakbola. Tim nasional barisl adalah tim paling sukses di turnamen Piala Dunia FIFA dan satu-satunya yang memenangkan 5 gelar dunia.

Tempat-tempat terbaru untuk Piala Dunia 2014 telah meningkatkan kualitas permainan secara signifikan bagi penonton dan pemain.

Ini adalah rumah Jogo Bonito, yang berarti sepak bola yang bagus. Karenanya, Anda dapat berharap untuk melihat keterampilan hebat dan tujuan hebat muncul setiap minggu.

Namun, liga ini tidak terlalu taktis karena ada banyak pertandingan (di banyak kompetisi yang berbeda), tim Brasil tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih dengan benar dan meningkatkan taktik permainan mereka. Pada umunya, para pemain sangat bergantung pada bakat kreativitas dari satu atau dua pemain yang kemampuannya diatas rata-rata.

10. Primera Division- ArgentinaSeperti halnya Brasil, tim sepak bola nasional Argentina adalah salah satu kekuatan paling dominan dalam sejarah sepak bola.Pada kenyataanya, Primera Division  banyak menghasilkanp peman muda dan calon bintang yang menjanjikan serta para legenda lapnagan hjiau mulai dari Diego Maradona, Gabriel Batistuta, Di Stéfano, Kun Agüero, Di María dan Lionel Messi adalah poster sepak bola Argentina.Boca Juniors dan River Plate berada dalam duel abadi untuk supremasi, dan persaingan ini membawa banyak hal yang menarik di dalam kompetisi. Jangan lupakan tim besar lainnya seperti Velez Sarsfield, Lánus, Estudiantes, Racing Club, Banfield, Independiente, San Lorenzo, dan Newells Old Boys.

11. Liga Super China-ChinaDidirikan pada tahun 2004, Liga Super China adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Klub tersukses di Liga Super China adalah Guangzhou Evergrande, yang telah meraih rekor gelar delapan kali berturut-turut. Pada musim CSL 2017, rata-rata hadir 23.766 orang, selama musim CSL 2018 ada 24.107 orang penonton.

12. Liga Premier Rusia-RusiaDidirikan sejak tahun 2001 dan sejauh ini 27 edisi liga telah diselenggarakan dan klub yang memenangkan trofi terbanyak di liga adalah Spartak Moscow dengan 10 gelar. Beberapa pesaing seperti Dinamo Moskow atau Zenit Petersburg.

Pada musim 2018/19, jumlah kehadiran penonton mengalami peningkatan yakni sekitar 16.801 penonton per pertandingan, di musim sebelumnya hanya pada kisaran 13.971 penonton. 13.Segunda division De Espana-SpanyolMerupakan kasta kedua dalam sistem Sepak Bola Spanyol. Nama resminya La Liga Smartbank. Dengan 9 gelar, Real Murcia memegang rekor gelar terbanyak di turnamen tersebut dan. Osasuna, pemenang 4 kali, adalah juara bertahan kompetisi ini.

Rata-rata jumlah pengunjung divisi Segunda pada musim 2018/19 naik dari 8.770 di tahun sebelumnya menjadi 10.578 orang. Pertandingan menarik antara lain pertandingan Deportivo La Coruna melawan Mallorca, yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Corunna, di mana jumlah penonton mencapai 29.271 orang.

Liga J1 atau hanya J1 adalah divisi teratas dari Liga Sepak Bola Profesional Jepang. Ini adalah salah satu liga tersukses di Asia. Saat ini, J1 League adalah level pertama dari sistem liga sepak bola Jepang.

15.Serie B-ItaliaSerie B sudah eksis sejak musim 1929/1930. Hingga saat ini, 87 musim liga telah dimainkan dan tim yang dianggap paling sukses adalah Atalanta dan Genoa, yang masing-masing telah memenangkan gelar enam kali. Rata-rata jumlah penonton musim 2018/19 mencapai 7.379 penonton.

16. Liga Super Swiss-SWISSLiga Super Swiss didirikan pada tahun 1898 dengan nama Swiss Serie A. Klub yang telah mengumpulkan trofi terbanyak di Liga Super Swiss adalah Grasshopper dengan 27 gelar.

Liga Super Swiss musim 2019/20 adalah edisi ke-123. Gelar tersebut diraih oleh Young Boys Club yang merupakan gelar ke-14 mereka.

17.Allsvenskan-SWEDIAAllsvenskan didirikan pada tahun 1924 dan telah berhasil menyelenggarakan edisi ke-95 kompetisi tersebut.

Kehadiran rata-rata penonton di musim 2018 adalah 8.401 ribu penonton dengan pertandingan AIK vs Sundsvall mencapai 50.128 penonton. Pertandingan antara Dalkurd melawan Hacken adalah yang paling sedikit yakni 202 penonton.

Jadikan Liga 1 Musim 2023/2024 yang Terbaik di Asia Tenggara

BRI Liga 1 15 June 2023, 1.07 PM

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 akan memiliki banyak terobosan yang bertujuan menjadikan liga kasta tertinggi nasional ini menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

Menurutnya, berbagai dukungan pemerintah, PSSI, sponsor, dan pihak broadcast harus benar-benar dimanfaatkan seluruh klub peserta liga dan pemain sehingga kualitas sepakbola Indonesia terus meningkat.

"Terobosan paling utama menyangkut komersialisasi dengan kehadiran sponsor, broadcast, dan sebagainya. Namun jangan dinilai PSSI hanya memikirkan bisnis. Usaha komersialisasi didasari atas keinginan PSSI meningkatkan kualitas program, terutama program kompetisi liga. Jika dari aspek komersialisasi, liga punya pendanaan yang kuat, pasti kualitasnya naik dan itu akan berpengaruh pada klub dan akhirnya timnas," jelasnya saat peluncuran Liga 1 musim 2023/2024 di Jakarta, Kamis (15/6).

Erick menambahkan terobosan yang dilakukan di musim kompetisi Liga 1 ini dilakukan setelah PSSI melakukan studi banding dengan Jepang dan Jerman yang memperlihatkan kualitas sepakbola di suatu negara akan maju jika aspek komersialisasi tinggi. Untuk musim kompetisi Liga 1 2023/2024, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru bekerja sama dengan grup Elang Mahkota Teknologi/Emtek sebagai host broadcasting.

"Lihat Jepang yang organisasi sepakbolanya punya pendapatan US$200 juta dan punya fasilitas bagus, program bagus, serta timnas yang langganan ikut Piala Dunia. Lalu Jerman dengan pendapatan liga mencapai lebih dari US$4,2 miliar, terbesar kedua setelah Inggris. Artinya jika organisasi punya pendanaan yang kuat, maka kualitas liga akan naik. Itu fakta," tambahnya.

Oleh karena itu, demi mendukung aspek bisnis di liga musim mendatang, Erick menerapkan beberapa terobosan. Mulai dari setiap stadion dan klub memiliki LED demi menaikkan rating dan visual di lapangan sehingga lebih bagus, menggelar pelatihan bagi wasit agar integritas wasit Indonesia membaik dan pertandingan berjalan bersih, penerapan VAR, dan perbaikan stadion-stadion demi mendukung pertandingan, siaran televisi, kenyamanan, dan keamanan bagi penonton.

Pemerintah, sesuai arahan Presiden Jokowi juga sudah berkomitmen mengeluarkan Rp1,9 triliun untuk merenovasi 22 stadion, sesuai blue print PSSI yang sudah disampaikan ke FIFA. Ini bukti keseriusan pemerintah, PSSI, broadcast, dan sponsor yang bersatu untuk mengembangkan sepakbola nasional agar Liga 1 menjadi nomor satu di Asia Tenggara dengan rating TV naik dan kualitas permainan juga meningkat.

Bukan Liga Indonesia, Inilah Liga Terburuk di Asia Tenggara Soal Tunggakan Gaji

TRIBUN-MEDAN.com-Liga Indonesia ternyata bukanlah kompetisi yang paling buruk soal gaji pemain atau pelatih.

Meski tak sedikit ada kasus penunggakan gaji pemain oleh klub Indonesia, ternyata kompetisi di Indonesia bukanlah yang terburuk soal urusan tersebut di Asia Tenggara.

Malaysia ternyata diklaim memiliki masalah penunggakan gaji pemain yang lebih parah di Asia Tenggara.

Liga Malaysia secara tidak resmi dinobatkan sebagai liga dengan jumlah kasus tunggakan gaji paling tinggi se-Asia Tenggara bahkan Asia.

Dilansir BolaSport.com dari New Strait Times, FA Malaysia mengonfirmasi ada 262 kasus yang diisi oleh pelatih dan pemain soal tunggakan gaji.

Para pemain T-Team saat jeda menuju babak tambahan waktu kala menjamu Terengganu FA pada laga putara

Stuart mengatakan sebanyak 60 persen dai total kasus tersebut melibatkan empat klub yakni Hanelang FC, Terengganu City, Kuantan FA, dan Marcerra United.

Sekjen FAM, Stuart Ramalingan, mengakui bahwa Liga Malaysia jadi kompetisi yang paling banyak menunggak gaji pemain se-Asia Tenggara bahkan Asia.

Sampai sekarang, keempat klub tersebut saat ini sudah tidak ada.

"Total ada sekitar 10 klub yang masuk catatan hitam itu. Kami mempunyai 262 kasus dan itu adalah yang tertinggi di Asia," ujar Stuart, seperti dikutip BolaSport.com dari New Strait Times.

Salah satu klub yakni Perlis saat ini tengah disoroti karena menunggak gaji 18 pemain. Kasus tersebut membuat Perlis terancam dikeluarkan dari Liga Primer Malaysia.

Presiden Perlis FA Datuk Ahmad Amizal Shaifit Ahmad Rafie pun menjanjikan akan menyelesaikan kasus tersebut.

Pihak FAM dan operator Liga Malaysia (MFL) akan memberikan insentif sebanyak 1 juta RM kepada Perlis untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam tenggatwaktu 60 hari.

"Metode paling efektif untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan tidak memberikan insentif kepada tim yang berutang. Semua tim mempunyai tenggat waktu sampai pertengahan Februari untuk melunasinya atau utangnya akan dikutangkan dari insentif mereka," kata Stuart.

"Jika insentif tidak cukup untuk menutup utang tim, kami akan menghitung sehingga para korban akan dibayar sesuai dengan jumlahnya masing-masing."

"FAM dan MFL akan bekerja sama untuk hal ini. Kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini," katanya menutup.(*)

Artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul "Inilah Liga yang Paling Banyak Menunggak Gaji Pemain di Asia Tenggara"

Anda mungkin ingin melihat